Facebook

Icon Icon Icon Icon Follow Me on Pinterest

Kamis, 02 September 2010

Sunnah-sunnah Puasa


N. Sunnah-sunnah Puasa
1.      Makan sahur.
وَعَن ابْنِ أَبِي لَيْلَى ، عَنْ أَخِيهِ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةٌ.
Dari Ibnu Abi Laila, dari Saudaranya, dari Ayahnya,  ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Hendaklah kalian makan sahur, karena dalam sahur itu terdapat suatu keberkahan."
2.      Mengakhirkan waktu makan sahur.
عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ فِينَا رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْفِطْرَ وَيُعَجِّلُ السُّحُورَ قَالَتْ أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ قُلْتُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَتْ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ
Dari Abi 'Atiyyah, ia berkata, " Saya berkata kepada 'Aisyah bahwa di kalangan kami ada dua orang laki-laki yang salah satunya mendahulukan berbuka dan mengakhirkan sahur, sedangkan yang satunya mengakhirkan berbukan dan mendahulukan sahur ", Beliau menjawab, "Mana diantara keduanya yang mendahulukan berbuka dan mengakhirkan sahur", Saya menjawab, " Abdullah bin Mas'ud ", Beliau ('Aisyah ) berkata, " seperti inilah ( prilaku Abdullah bin Mas'ud ) Rasulullah Saw berbuat "
3.      Menyegerakan berbuka puasa.
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Dari Sahl bin Sa'ad ra. Rasulullah SAW bersabda : "Oarang masih tetap dalam kebaikan selama mereka mempercepat berbuka puasa." (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
4.      Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis.
عن أنس  أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يبدأ إذا أفطر بالتمر هذا الحديث رواه شعبة
Dari Anas bahwa Nabi Saw mengawali dengan kurma ketika berbuka ( HR. Syu'bah )
5.      Membaca doa ketika berbuka.
وعن معاذ بن زهرة أنه بلغه أن النبي [ صلى الله عليه وسلم ] كان إذا أفطرَ  قال : ' اللهم لك صُمْتُ وعلى رزقك أفطرت
Dari Mu'ad bin Zahrah, telah sampai kepadanya bahwa ketika berbuka (puasa) Nabi Saw berdo'a, " Ya Allah Karena-Mu aku berpuasa dan atas rizqi-Mu aku berbuka "
6.      Memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa.
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِىِّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا أَوْ جَهَّزَ غَازِيًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhaniyyi, dari Nabi Saw beliau bersabda, " Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa atau menyiapkan orang untuk berperang, maka ia mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tadi atau tentara yang dipersiapkan "
7.      Beri'tikaf
Disunnahkan untuk beri'tikaf terutama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Salah satunya untuk mendapatkan pahala lailatul qadar yang menurut Rasulullah Saw ada pada malam-malam ganjil di 10 terakhir bulan Ramadhan.
عَنْ عَائِشَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ عَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
Dari 'Aisyah rs, Bahwa Nabi Saw bersabda, " Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan lailatul qadar pada (malam-malam) ganjil di 10 terakhir bulan Ramadhan ".
Selain itu, juga disunnahkan memperbanyak bacaan :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفًوٌّ تُحِبُّ اْلعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Ya Allah, Sungguh Engkau adalah Dzat Pemaaf, mencintai maaf, maka maafkanlah aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers