Facebook

Icon Icon Icon Icon Follow Me on Pinterest

Kamis, 14 Oktober 2010

Sampainya pahala bacaan Al Qur’an


Beberapa dalil Naqli dan Aqli (qiyas)
1. 
         Dari sayyidina Mu’aqqol  Bin Yasar Ra bahwa sesungguhnya Rasulallah Saw  pernah berkata, “ Yasin adalah hatinya Al Qur’an dimana tiada seorang laki-laki yang membacanya dengan mengharapkan (ridho ) Allah dan desa akhirat kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya, maka bacalah (yasin) atas orang-orang matimu. ( HR : Abu Dawud ).

Yang dimaksud dengan “Mautaakum ” adalah benar-benar orang yang telah meninggal dan bukan orang yang mau meninggal (sekarat). Syeikh Al-Syaukany dan Al-Muhib Al Thobro dalam syarah kitab “ Mautaakum ” yang terdapat dalam hadist tersebut berpendapat, “ bahwa lafadz tersebut adalah suatu ketetapan pada beberapa mayit dan diperoleh juga pada orang-orang yang mau meninggal (sekarat) sebagai majaz, maka tidak dibelokkan maknanya kecuali ada qorinah (bukti).
Sekiranya belum ditemukan bukti yang jelas, maka dhohir lafadz dikembalikan pada makna aslinya sampai ditemukannya bukti bahwa lafadz tersebut merupakan majaz dari orang yang sedang sekarat. Dan telah diketahui menurut keyakinan kita bahwa orang – orang yang telah meninggal dunia, mereka hidup di alam kubur dan mendengar bacaan-bacaan yang kita baca serta do’a-do’a kita.

2.      Dari Abdul Rohman Bin Al ‘Ala’ Bin Al Lajlaj dari ayahnya, ayahku pernah berkata kepadaku, “ wahai putraku, ketika saya telah meninggal maka buatkanlah untukku luang landak, ketika hendak meletakkanku di luang landak, maka ucapkanlah “Bismillahi ‘Ala Millati Rasulillah “ kemudian letakkanlah debu atasku lalu bacakanlah permulaan dan akhir surat Al Baqarah, sesungguhnya saya telah mendengar Rasulallah Saw berkata demikian “.
 Sebagian Ulama’ mengatakan, “ Bahwa hadist ini adalah hadist mursal, dan sesungguhnya kita, apabila telah menyelamatkan diri dari hadist mursal, maka para jumhur ulama’ ahli fiqih dan ulama’ ahli ushul menetapkan pengambilan dalil juga dari hadist mursal .
Syeikh Ibnu Katsir dalam kitabnya Al Baits Al Hatsits dan Ibnu Al Sholah mengatakan bahwa mengambil hujjah dari hadist mursal adalah mengikuti madzhab Imam Malik, Abi Hanifah dan para pengikutnya. Syeikh Ibnu Katsir mengatakan bahwa hal tersebut telah diceritakan dari Imam Ahmad Bin Hambal dalam sebuah  riwayat lain. ( Al Ba’its Al Hatsits Fi Mushtholah Al Hadist Hal.48 ).

3.       Al Hafidz Al Suyuthi dan Abu Al Qosim di dalam Qowaidnya mengatakan, " Barangsiapa yang masuk sebuah kuburan kemudian membaca surat " Al Takatsur " dan " Al Ikhlas " kemudian berkata, " Sesungguhnya aku jadikan pahala apapun yang telah kubaca dari kalam-Mu untuk Ahli Kubur dari golongan orang-orang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan" maka mereka akan deberikan syafa'at/pertolongan pada hari kiamat sebab bacaan tadi. "
4.        
     Dari Sayyidina Ibnu Umar Ra, " Disunnahkan membaca awal surat Al Baqarah dan akhirnya diatas kuburan setelah menguburkan " ( Al Adzkar Li Al-Nawawi )
5.       Dari Sayyidina Abi Al-Darda' dan Abi Dzarr ra, " Tiada seorang mayit yang akan ggal kemudian dibacakan surat yasin disisinya, kecuali Allah memudahkan baginya (keluarnya ruh) " ( Dikeluarkan oleh Al –Daylami ).
6.       Dari Abi Al-Sya'tsa' sahabat Ibnu Abbas, " Bahwa sesungguhnya disunnahkan membaca surat " Al-Ra'du " dan sesungguhnya hal itu dapat meringankan mayit " Dalam riwayat lain, dari Al-Syu'ba beliau berkata, " Para shahabat Anshor menyunnahkan membaca surat Al Baqarah di sebelah mayit " ( disebutkan oleh Al-Syaukany dalam kitab Nailul Author Jilid 3 Hal.25 ).
7.        
     Dari Imam Ahmad beliau berkata, " Abu Mughirah telah bercerita kepadaku, Shofwan juga menceritakan kepadaku, bahwa  apabila surat yasin dibacakan pada mayit, maka diringankan siksanya sebab bacaan tadi " ( Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3 Hal.563 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers