Maqolah
ke 21 :
(DIKATAKAN: ''TIDAK ADA
KEASINGAN BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI KEUTAMAAN,DAN TIDAK ADA TANAH AIR BAGI ORANG
BODOH'')
Maksudnya: orang yang
disifati dengan keilmuan dan mengamalkan ilmunya, maka ia dimuliakan lagi
terhormat di sisi manusia, di negri manapun ia berada, maka keberadaannya di
setiap negri di sisinya adalah tanah airnya, meskipun ia pendatang,
Sedangkan orang bodoh
kebalikan dari hal itu.
Maqolah
ke 22 :
(DIKATAKAN: ''SIAPA SAJA YANG DENGAN KETA'ATANNYA DISISI ALLAH DEKAT,MAKA IA
DITENGAH2 MANUSIA MENJADI TERASING'')
Maksudnya adalah: siapa
saja yg senang menyibukan diri dengan berbuat ta'at kepada Allah ta'ala,jadilah
ia terasing jauh dari manusia.
Maqolah
ke 23 :
(DIKATAKAN:''GERAKAN TA'AT
MENUNJUKAN MA'RIFAT, SEBAGAIMANA GERAKAN TUBUH MENUNJUKAN
KEHIDUPAN.'')
yakni: sesungguhnya
perbuatan ta'at seorang hamba kepada Allah merupakan tanda atas ke ma'rifatannya
kepada Allah. Dan Apabila sedikit, maka sedikit pula, karna sesungguhnya dhohir
itu adalah cerminan batin.
Maqolah
ke 24 :
(NABI
SAW.BERSABDA: ''SUMBER SEMUA KESALAHAN ADALAH CINTA DUNIA) yaitu sesuatu yang
melebihi kebutuhan (DAN SUMBER FITNAH ADALAH TIDAK MENGELUARKAN 1/10) zakat
pertanian DAN ZAKAT) pada umumnya.
Ini adalah athof 'am ala
khos.
Karna sesungguhnya
al-'Usryru(1/10) itu hanya khusus pada tanaman dan buah2an,sedangkan zakat
meliputi al 'Usyru tersebut,zakat emas dan perak,binatang ternak,dan zakat badan
(zakat fitrah)
Maqolah
ke 25 :
(DIKATAKAN: ''ORANG YANG
MENGAKUI KEKURANGAN ) yakni lemah dari perbuatan ta'at (SELAMANYA ADALAH ORANG
YANG TERPUJI, DAN MENGAKUI KEKURANGAN ITU TANDA-TANDA DITERIMANYA
AMAL'')
Karna hal itu menunjukan
tidak adanya sifat 'ujub dan sombong.
Maqolah
ke 26 :
(DIKATAKAN:'' KUFUR NIKMAT ITU TERCELAH)
Yakni tidak bersyukur
terhadap nikmat menunjukan kerendahan jiwa
(DAN BERTEMAN DENGAN ORANG
BODOH)
Yaitu orang yang
menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya padahal ia mengerti kejelekannya
(ADALAH SIAL'')
Yakni tidak
berkah.
Sebagaimana imam Thobroniy
meriwayatkan dari Busyair, bahwasannya Nabi SAW.bersabda: ''ishrimil ahmaq''
(putuskanlah orang bodoh).
Yakni putuskanlah
mencintainya. Maknanya jangan menemaninya karna kejelekan prilakunya, dan karna
sesungguhnya tabiat itu suka mencuri, dan kadang2 tabiatmu mencuri dari dirinya.
(ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU)
(LIANNA ATH-THIBA'A
SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU)
Diriwaytkan oleh imam
turmudzi dari ibn Amr, bahwasannya Nabi SAW. Bersabda:''ada 2 perilaku,siapa
saja yang ada 2 perilaku itu pada dirinya, maka Allah mencatatnya sebagai orang
yang bersyukur dan orang yang sabar, dan siapa saja yang keduanya tidak ada pada
dirinya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak
pula orang yang sabar:
1.orang yang dalam urusan
agamanya melihat kepada orang diatasnya,lalu ia mengikutinya dan dalam urusan
dunianya ia melihat kepada orang di bawahnya,lalu ia memuji Allah atas segala
karunia yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah akan mencatatnya sebagai
orang yang bersyukur dan penyabar.
2.dan orang yang dalam
urusan agamanya melihat kepada orang dibawahnya, dan dalam urusan dunianya
melihat kepada orang di atasnya,lalu ia bersedih atas segala ketertinggalannya,
maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan
penyabar''
Maqolah
ke 27 :
Seorang penyair berkata: -WAHAI ORANG YANG SIBUK DENGAN DUNIANYA*SUNGGUH TERTPU
DIRINYA OLEH PANJANG ANGAN2 -ATAU SENANTIASA DALAM KELALAIAN*HINGGA SEMAKIN
DEKATKEPADA DIRINYA SANG AJAL -KEMATIAN DATANG DENGAN TIBA2*SEMENTARA KUBUR
ADALAH PETI AMAL -SABARLAH MENGHADAPI KEADAAN DUNIA*TIADA KEMATIAN KECUALI
DENGAN AJAL
Diriwayatkan oleh imam
Dailamiy bahwasannya Nabi Saw bersabda:
''meninggalkan dunia lebih
pahit dari buah jadam dan lebih berat dari tebasan pedang di jalan
Allah.
Tidaklah seseorang yang
meninggalkan dunia, melainkan Allah pasti akan memberinya ganjaran yang telah
Allah berikan kepada para syuhada.
Meninggalkan dunia itu
ialah menyedikitkan makan, rasa kenyang, dan tidak menyukai pujian dari
manusia.
Karna sesungguhnya, siapa
saja yang lebih menyukai pujian dari manusia, maka ia lebih mencintai dunia dan
kenikmatannya,
dan siapa saja yang
dibahagiakan oleh kenikmatan yang paling nikmat (surga), maka hendaklah ia
tinggalkan dunia dan pujian dari manusia''
Maqolah
ke 28 :
(DARI
ABU BAKAR ASY-SYIBLIY RA.)
Bagdad tempat kelahiran
beliau dan tumbuh dewasanya, beliau bersahabat dengan Syekh Al-Junaid dan beliau
bermadzhab maliki.
Beliau ''hidup'' selama 87
tahun, dan meninggal tahun 334 h., dan makam beliau ada di bagdad.
(SYEKH ASY-SYIBLIY TERMASUK
DIANTARA PEMBESAR AHLI MA'RIFAT)
Kepada Allah
ta'ala
(BELIAU
BERKATA:)
Didalam munajatnya:
(''WAHAI TUHANKU SESUNGGUHNYA AKU MENYUKAI UNTUK MEMEBERIKAN KEPADA-MU SELURUH
KEBAIKANKU SERTA KEFAKIRANKU)
Yakni kebutuhanku kapada
kebaikan itu (DAN KELEMAHANKU) yakni ketidak-mampuanku memperbanyak ibadah.
(MAKA BAGAIMANA ENGKAU TIDAK SUKA WAHAI TUAN-KU, UNTUK MEMBERIKAN SESUATU
KEPADAKU) yakni Engkau memberi ma'af bagiku (AKAN SELURUH KESALAHANKU, DISERTAI
MAHA KAYANYA ENGKAU, WAHAI TUHANKU, DARIKU'') yakni dari menyiksaku, karna
segala kesalahanku tidak akan membahayakan Engkau dan segala kebaikanku tidak
akan memberi manfa'at kepada-Mu.
Berikut ini adalah
bait-bait syair yg telah diizakan kepadaku(Syekh nawawi Al-bantanie) oleh salah
seorang ulama untuk dibaca 7 kali usai shalat jum'at.
ilahi lastu lilfirdausi
ahlan#wa laa aqwa ala naaril jahimi.
Fahab liy zullatiy wa
ighfir dzunubi#fa innaka ghoofirud Dzanbil Adhiimi.
Wa'Aamilniy mu'amalatil
Kariimi#wa tsabitnii 'alan Nahjil Qowiimi.
'ya Tuhanku. Tak layak
bagiku menghuni surga firdaus-Mu#namun aku tak kuat bila menempati neraka
jahim.
Ma'afkan semua
kesalahanku,dan ampunilah dosaku#karna hanya Engkaulah yang mengampuni dosa2
besar.
Perlakukanlah aku
sebagaimana engkau memperlakukan orang2 Mulia#dan kokohkanlah keyakinanku pada
jalan yang lurus.
(HIKAYAT) Syeikh
Asy-Syibliy perna berkunjung kepada Ibnu Mujahid, lalu beliau dipeluk oleh Ibnu
Mujahid dan dicium diantara kedua matanya (dahinya).
Lalu Ibnu mujahid ditanya
mengenai hal itu.
Beliau berkata: ''Aku perna
melihat Nabi Saw di dalam tidur, dan sunggu Asy-Syibliy mendatangi Nabi Saw.
lalu Nabi Saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya.
Lalu aku berkata: ''wahai
Rasulullah, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap Asy-Syibliy? Beliau
menjawab: ''karna, tidaklah ia mengerjakan Shalat Fardhu, melainkan dia membaca
dua ayat di akhir sholatnya.
''LAQOD JA A KUM ROSUULUN
MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN ALAIHI MAA 'ANITTUM HARISHUN 'ALAIKUM BIL MU'MINIINA
RO'UUFUR ROHIIM (128) FAA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA,
'ALAIHI TAWAKKALTU, WA HUWA ROBBUL 'ARSYIL 'ADHIIM (qs: At-Taubah:128-129)
kemudian ia mengucapkan ''SHOLLALLAHU 'ALAIKA YAA MUHAMMAD (semoga Allah
melimpahkan shalawat-Nya kepadamu, wahai Muhammad).
''Lalu aku bertanya kepada
Asy-Syibli tentang hal yang beliau baca setelah sholat, lalu beliau menyebutkan
sama seperti itu''
Maqolah
ke 29 :
(BERKATA) syekh Asy-Syibliy (''APABILA ENGKAU INGIN MERASA NYAMAN DENGAN ALLAH)
yakni hatimu tenang bersama Allah dan tidak lari dari-Nya (MAKA LEPASKAN DIRIMU
DARI NAFSUMU'') yakni, maka putuskanlah segala yg disukai oleh
nafsumu.
Syeikh Asy-Syibily ditanya
setelah beliau meninggal ttg keadaan dirinya, didalam mimpi (seseorang), lalu
beliau berkata: ''Allah berfirman kepadaku: '' hai Abu bakar, tahukah engkau
mengapa Aku mengampunimu?
Aku berkata:''sebab amal
sholehku''
Allah
berfirman:''bukan''
Aku berkata:''sebab
keikhlasan ibadah-ibadahku''
Allah berfirman:
''bukan''
Aku berkata: ''sebab
hajiku,puasaku,dan sholatku''
Allah berfirman:
''bukan''
Aku berkata:''sebab hijraku
ke orang-orang sholeh dan menuntut ilmu''
Allah berfirman:
''bukan''
Aku berkata: ''Wahai
Tuhanku, jadi sebab apa?
Maka Allah ta'ala
berfirman: ''ingatkah ketika engkau berjalan di gerbang kota bagdad,lalu engkau
menemukan seekor kucing kecil, yg sungguh hawa dingin telah membuatnya lemah,dan
ia terpojok karna sangat dinginnya. Lalu engkau mengambilnya karna rasa sayang
kepada kucing itu dan memasukannya di jubahmu sebagai perlindungan kepada kucing
itu''? Maka aku berkata: ''ya''. Lalu Allah berfirman: ''sebab rasa sayangmu
kepada kucing itulah,maka Aku menyayangimu''
Maqolah
ke 30 :
(Berkata) Syekh Asy-Syibliy
(''SEANDAINYA ENGKAU TELAH MERASAKAN LEZATNYA BERHUBUNGAN) yakni dekat bersama
Allah ta'ala (PASTI ENGKAU MENGETAHUI PAHITNYA PUTUS) dengan-Nya, yakni: jauh
dari Allah ta'ala, karna sesungguhnya hal itu merupakan siksaan terbesar di sisi
kekasih Allah. Diantara do'a Nabi Saw adalah : ALLAHUMMAR ZUQNI LADDZATAN NADHRI
ILA WAJHIKAL KARIIM WAS SAUQO ILA LIQQOIKA. ''Ya Allah berilah aku rizki berupa
kelezatan memandang Wajah-Mu yang mulia dan kerinduan bertemu
dengan-Mu''.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar