Facebook

Icon Icon Icon Icon Follow Me on Pinterest

Jumat, 11 Juni 2010

Iqomatul hudud

Masalah :


Siapakah yang harus melaksankan iqomatul hudud, seperti zina, tarikussholah? Sehubungan dengan diwenangkannya peradilan agama dinegara Indonesia. Lalu bagi orang yang bermurah diri untuk menerima sangsi hukuman (iqomatul hudud) dengan cara taubat yang bagaimana dia terlepas dari tuntutan dosa di akhirat kelak dalam hal yang belum ada pelaksanaannya?

Jawab:

Iqomatul had mauquf, hanya cara taubat. Oleh karena tidak bisa iqomatul had, maka cukup dengan taubat nashuha

Dasar Pengambilan Dalil:

1. Bughyatu al-Mustarsyiddin, hal. 249


لاَ تَتَوَقَّفُ تَوْبَةُ الزَّانِيْ أَوِ الْقَاتِلِ عَلىَ تَسْلِيْمِ نَفْسِهِ لِلْحَدِّ وَإِنْ تَحَتَّمَ بِثُبُوْتِهِ عِنْدَ الْحَاكِمِ بَلْ لاَ تَتَوَقَّفُ حَتَّى فِي حَقِّ اْلآدَمِىِّ الْوَاجِبِ تَسْلِيْمَ نَفْسِهِ فَإِذَا نَدِمَ صَحَّتْ تَوْبَتُهُ فِي حَقِّ اللهِ تَعَالىَ وَبَقِيَتْ مَعْصِيَةُ حَقِّ اْلآدَمِىِّ وَهِيَ لاَ تَقْدَحُ فِي التَّوْبَةِ بَلْ تَقْتَضِى الْخُرُوْجِ مِنْهَا .

Artinya:

Tidak cukup taubatnya orang yang zina atau membunuh dengan menyerahkan dirinya untuk di had. Walaupun menetapkan taubatnya didepan hakim, bahkan (taubat) penyerahan diri tidak cukup dalam melepaskan diri dari hal-hak adami yang wajib. Syah taubatnya dalam hak-hak Allah ketika ada penyesalan dan kemaksiatan hak taubat bahkan harus melepaskan diri (keluar) dari kemaksiatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers