Facebook

Icon Icon Icon Icon Follow Me on Pinterest

Senin, 17 Mei 2010

Memasukkan anak ke sekolah agama

Masalah:
Banyak ulama kita tidak memasukkan anak-anaknya kedalam madrasah-madrasah/ sekolah agama. Kalau mereka wafat, maka kitab-kitabnya akan menjadi hiasan almari. Bolehkah kita mengikuti cara mereka didalam mendidik anak-anaknya?

Jawab:
Cara ulama yang tidak memberikan pendidikan agama kepada putra-putrinya itu tidak boleh di ikuti.

Dasar Pengambilan Dalil:
1. Minhaju A-abiddin hal. 20
فَاعْلَمْ أَنَّ هَذِهِ الْمَدَارِسَ وَالرِّبَاطَاتِ بِمَنْزِلَةِ حِصْنٍ حَصِيْنٍ يَحْتَصِنُ بِهَا الْمُجْتَهِدُوْنَ عَنِ الْقُطَّاعِ وَالسُّرَّاقِ وَأَنَّ الْخَارِجَ بِمَنْزِلَةِ الصَّحْرَاءِ تَدُوْرُ فِيْهَا فُرْسَانُ الشَّيْطَانِ عَسْكَرًا فَتَسْلبُهُ أَوْ تَسْتَأْسِرُهُ فَكَيْفَ حَالُهُ إِذَا خَرَجَ إِلىَ الصَّحْرَاءِ وَتَمَكَّنَ الْعَدُوُّ مِنْهُ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ يَعْمَلُ بِهِ مَا شَاءَ. فَإِذَنْ لَيْسَ لِهَذَا الضَّيْفِ إِلاَّ لُزُوْمُ الْحِصْنِ.
Artinya:
Ketahuilah, sesungguhnya madrasah-madrasah dan pondok-pondok pesantren ini diposisikan sebagai benteng yang kokoh, menjaga para mujtahid dari sabotase perampok dan pencuri. Dan sesungguhnya yang diluar itu diposisikan sebagai tanah lapang yang dilewati syaitan-syaitan jalanan yang siap merampasnya atau menguasainya, maka bagaimana kondisinya jika mereka keluar ketanah lapang, dan musuh-musuh dengan leluasa dapat berbuat apa saja yang ia kehendaki. Maka kalau demikian bagi orang yang lemah wajib untuk menetap dibenteng-benteng pertahanan.

2. Al-nashaihu al-diiniyah 62
وَأَهَمُّ مَا يَتَوَجَّهُ عَلىَ الْوَالِدِ فِى حَقِّ أَوْلاَدِهِ تَحْسِيْنُ الآدَابِ وَالتَّرْبِيَةِ لِيَقَعَ نشْؤُهُمْ عَلىَ مَحَبَّةِ الْخَيْرِ وَمَعْرِفَةِ الْحَقِّ وَتَعْظِيْمِ أُمُوْرِ الدِّيْنِ وَالاِسْتِهَانَةِ بِأُمُوْرِ الدُّنْيَا وَإِيْثَارِ أُمُوْرِ الآخرَةِ ، فَمَنْ فَرَّطَ فِى تَأْدِيْبِ أَوْلاَدِهِ وَحُسْنِ تَرْبِيَتِهِمْ وَزَرَعَ فِى قُلُوْبِهِمْ مَحَبَّةَ الدُّنْيَا وَشَهَوَاتِهَا وَقِلَّةِ الْمُبَالاَةِ بِأُمُوْرِ الدِّيْنِ ثُمَّ عَقَّوْهُ بَعْدَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ وَالْمُفَرِّطُ أَوْلىَ بِالْخَسَارَةِ فِيْمَا ذَكَرْنَاهُ.
Artinya:
Yang terpenting, tantangan orang tua terhadap hak anaknya adalah memperbaiki Adab dan mendidiknya, agar pertumbuhan anak-anaknya cinta kebaikan, mengetahui yang hak, mengutamakan urusan agama, mengesampingkan urusan dunia, dan mengutamakan urusan akhirat. Barang siapa ceroboh mendidik dan ceroboh dalam kebaikan pendidikannya. Dan menanamkan pada hati anaknya kecintaan terhadap dunia dan kesenangan dunia, serta kepeduliannya terhadap urusan agama sangat minim (sedikit) kemudian setelah itu anak berani menenteng orang tuanya maka jangan menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri. Orang yang ceroboh lebih tepat menyandang kerugian. Kebanyakan orang yang berani pada orang tuanya, keras hatinya di zaman ini penyebabnya adalah ceroboh terhadap apa yang saya sebutkan tadi.

3. Tuhfatu al-murid 117
وَحِفْظُ دِيْنٍ ثُمَّ نَفْسٍ مَالْ نَسَبْ # وَمِثْلُهَا عَقْلٌ وَعِرْضٌ قَدْ وَجَبْ . وَالْمُرَادُ بِحِفْظِهِ صِيَانَتُهُ مِنَ الْكُفْرِ وَانْتِهَاكِ حُرْمَةِ الْمُحَرَّمَاتِ وَوُجُوْبِ الْوَاجِبَاتِ، فَانْتِهَاكُ حُرْمَةِ الْمُحَرَّمَاتِ أَنْ يَفْعَلَ الْمُحَرَّمَاتِ غَيْرَ مُبَالٍ بِحُرْمَتِهَا، وَانْتِهَاكُ وُجُوْبِ الْوَاجِبَاتِ أَنْ يَتْرُكَ الْوَاجِبَاتِ غَيْرَ مُبَالٍ بِوُجُوْبِهَا. انتهى

Artinya:
Dan menjaga agama, kemudian diri, harta dan nasab, dan sesamanya adalah akal dan harga diri adalah hal yang wajib. Yang dimaksud menjaganya adalah menjaga dari kekufur. Dan menanggulangi haramnya sesuatu yang haram. Dan wajibnya beberapa kewajiban, maka menanggulangi keharaman yang dimaksudkan adalah : melakukan keharaman tanpa memperdulikan keharamannya. Membentengi kewajiban yang dimaksudkan adalah meninggalkan kewajiban tanpa memperdulikan kewajiban atas hal yang diwajibkan.

4. Irsyadu al-Huyaro Fi tahdiri al-Muslimin min madarisi al-nasoro li syeh yusuf al-nabawi.
اعْلَمْ أَنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْمَصَائِبِ عَلىَ الْمِلَّةِ الإِسْلاَمِيَّةِ وَالأُمَمِ الْمُحَمَّدِيَّةِ مَا هُوَ جَارٍ فِى هَذِهِ الأَيَّامِ فِى كَثِيْرٍ مِنْ بِلاَدِ الإِسْلاَمِ مِنْ إِدْخَالِ بَعْضِ جَهَلَةِ الْمُسْلِمِيْنَ أَوْلاَدَهُمْ فِى الْمَدَارِسِ النَّصْرَانِيَّةِ وَاللُّغَاتِ الأَفْرَانْجِيَّةِ، وَلاَ يَخْفَى أَنَّ ذَلِكَ كُفْرٌ صَرِيْحٌ ، وَلاَ يَرْضَى بِهِ اللهُ وَلاَ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدُنَا الْمَسِيْحُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ.
Artinya:
Ketahuilah sesungguhnya lebih besar-besarnya musibah atas agama islam dan umat Muhammad ialah apa yang terjadi dihari-hari ini kebanyakan dari daerah muslim (Negara islam) yang sebagian kebodohan orang islam adalah memasukan anak-anaknya kesekolah-sekolah Kristen (nasroni) dan bahasa inggris. s/d …. Tidak ada ragu0ragu bahwa hal seperti itu jelas kufur dan tidak mendapat ridlo Allah dan Muhammad Saw dan Nabi Isa as.

5. Tanbihu al-Anam
مَا يَنْبَغِى التَّنْبِيْهُ لَهُ ِلأَهْلِ الشِّرْكَةِ مَنْعُ إِدْخَالِ أَوْلاَدِهِمْ إِلىَ مَكَاتِبِ النَّصَارَى ِلأَنَّ دُخُوْلَ أَوْلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ فِى مَكَاتِبِهِمْ مِمَّا يُوْجِبُ الإِسْلاَخَ مِنْ دِيْنِهِمْ بِالْكُلِّيَّةِ بِإِدْخَالِهِمْ الشُّبْهَةَ عَلَيْهِ فِى دِيْنِهِمْ. انتهى
Artinya:
Sesuatu yang terbaik mengingatkan baginya bagi semua masyarakat adalah melarang memasukan anak-anaknya pendidikan orang-orang Kristen (nasrani). Karena masuknya anak-anak muslim pendidikan mereka (orang Kristen) hilangnya agamanya secara keseluruhan dengan  masuknya anak-anak muslim yang menyerupai agama mereka (orang-orang Kristen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers