Facebook

Icon Icon Icon Icon Follow Me on Pinterest

Kamis, 15 Juli 2010

Al-Ismu Al-A'dham

Masalah :
Al Ismu Al Adzom yang sengaja ditulis dengan kalam ajam (selain arab) di dinding-dinding masjid, mushola, kain-kain taplak meja, sapu tangan, dan keset-keset kaki. Bagaimana hukumnya ? demikian pula plastik dan pembungkus-pembungkus makanan yang bertuliskan lafadz Al Jalalah. Apakah hal semacam itu termasuk menulis lafadz Al Jalalah tidak pada tempatnya ? dan bagaimana hukumnya ?

Jawab :
Al Ismu Al Adzom yang ditulis dengan kalam ajam (Al Khotul ajam) di dinding-dinding masjid, kain-kain, itu boleh akan tetapi makruh, kalau mengandung unsur ihanah.

Dasar pengambilan :

1. Ianatu Al Tholibin I / 69
قوله: ومدّ الرّجل للمصحف ما لم يكن على مرتفع) بالرفع عطف على تمكين أيضا، أي ويحرم مدّ الرجل لما فيه من الإزدراء به. وقال فى المغنى: ويحرم الوضع على فراس أو خشب نوقش بالقرآن كما فى الأنوار (جز ? ص: 33) أو بشيئ من أسمائه تعالى

Artinya:
(dan memanjangkan kaki ke arah mushaf, selama mushaf tidak berada pada tempat yang tinggi). Artinya : haram memanjangkan kaki ke arah Al Quran (mushaf) karena hal itu ada unsur merendahkan Al Quran. Dalam kitab Nughni dikatakan : haram menginjak alas (kambal) atau kayu papan yang diukir dengan Al Quran seperti keterangan dalam kitab Al Anwar, jilid 1 hal 33 atau diukir dengan sesuatu dari Asma, Allah SWT.

2. Al Iqna I / 95
ويكره كتب القرآن على حائط ولو لمسجد وسياب وطعام ونحو ذلك ويحرم المشي على فراش أو خشب نوقش بشيئ من القرآن
Artinya:
Makruh menulis Al Quran di tembok walaupun tembok masjid, pakaian dan makanan serta sesamanya. Dan haram berjalan pada alas (lemek) atau papan yang diukir dengan sesuatu (lafadz) Al Quran.

3. Ahkamu Al Fuqoha III / 64

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers