Facebook

Icon Icon Icon Icon Follow Me on Pinterest

Kamis, 18 Desember 2008

Kredit TV tapi Tidak Ada Tagihan, Apa Dizakatkan saja?


Kredit TV tapi Tidak Ada Tagihan, Apa Dizakatkan saja?
Assalamu'alaikum pa' ustadz.Begini cerita yang saya alami. Pada tanggal 28 September 2003 saya membeli sebuah TV 20" di sebuah pusat perkulakan di Kelapa Gading melalui Sumber Kredit (cicilan tanpa bunga selama 12 tahun). Cicilan pertama saya bayar melalui penagih yang datang ke rumah dan saya bayar, tapi setelah itu dan sampai saat ini saya tidak pernah mendapatkan tagihan lagi.Saya telah berkali-kali telpon ke customer service-nya, mereka bilang tidak ada tagihan. Saya bahkan sudah fax bukti pembelian, tapi sampai tanggal 7/6/2004 tetap tidak ada tagihan buat saya, dan saya diminta konfirmasi lagi Selasa (3/8/2004).Nah gimana nich pak ustadz, kalau hari Selasa itu, saya juga tidak ada tagihan? Saya gak mau punya hutang, tapi kalau seperti ini gimana ya? Apa memang ini hadiah? Apa saya perlu mengeluarkan zakat agar TV tersebut bersih dari hutang? Kalau iya berapa persen?Terima kasih sebelumnya,Wasalamu'alaikum WRWB, Ronald Jawaban:Assalamu 'alaikum Wr. Wb.Bismillah, Washshaltu Wassalamu 'ala Rasulillah, Waba'du.Seandainya negeri ini dipenuhi oleh orang-orang shalih seperti Anda, maka sudah bisa dipastikan negeri ini akan segera keluar dari jeratan kemiskinan dan kemelaratan. Sebab isinya adalah orang-orang jujur dan wara` yang tidak mau makan harta yang bukan miliknya.Bahkan tidak harus 100% bangsa ini punya karakteristik seperti Anda, cukup 50% saja pun sudah lumayan. Apalagi kalau yang duduk di pemerintahan dan lembaga legislatif termasuk aparat penegak hukum adalah orang yang berkarakter seperti anda, insya Allah Indonesia SEGERA akan menjadi negara termakmur di dunia. Hutang luar negeri dan ephoria menjual asset negara bisa segera dituntaskan dengan mudah.Namun sayang sekali, orang semacam Anda termasuk jenis langka, kalau tidak mau dikatakan sudah mulai mengalami kepunahan. Negeri ini sudah lama kehilangan sosok mulia seperti Anda. Yang tahu mana halal dan mana haram. Yang tidak mau memakan harta yang bukan miliknya dan gelisah manakala hak orang lain masuk tercampur di dalam harta miliknya. Yang merasakan adanya malaikat pengawas di kanan dan di kirinya dan mencatat semuanya tanpa kecuali. Yang punya landasan aqidah kuat dan menyakini bahwa nanti di akhirat akan dilakukan pengadilan tertinggi yang akan menelanjangi segala macam kesalahan manusia. Yang tahu persis bagaimana panasnya api neraka dan betapa indahnya surga milik Allah SWT.Seandainya para ibu di negeri ini bisa melahirkan lebih banyak lagi manusia seperti Anda, betapa karunia Allah betul-betul akan menjadi kenyataan ...Anda tahu bahwa Anda telah membeli pesawat TV dan anda tahu berapakah harga yang harus Anda bayarkan selama masa cicilan 12 bulan itu. Maka sekarang, meski pihak penjual tidak/belum menyampaikan tagihan bulanan kepada Anda, anda tetap harus menyisihkan uang sebesar cicilan bulanan. Simpanlah uang itu baik-baik hingga terpenuhi harga total pembelian. Anggaplah uang itu adalah uang titipan di mana anda diamanahi untuk menjaganya.Sementara itu, anda bisa menyampaikan kepada pihak managemen perusahaan cicilan itu tentang kasus anda. Ceritakan prosesnya dari awal hingga akhir secara tertulis seperti apa yang anda tuliskan kepada kami. Upaya ini juga bisa anda sampaikan melalui surat pembaca di harian. Pasti akan menjadi sebuah surat pembaca yang unik, karena biasanya surat pembaca itu berisi komplain. Tapi ini adalah surat pembaca di mana seorang yang berhutang ingin membayar hutangnya dan pihak yang memberi hutang 'merasa' tidak menghutangi. Unik bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers